Anggur

Rabu, 08 Desember 2010.
Anggur merupakan tanaman buah berupa perdu merambat yang termasuk ke dalam keluarga Vitaceae.Buah

ini biasanya digunakan untuk membuat jus anggur, jelly, minuman anggur, minyak biji anggur dan kismis, atau dimakan langsung. Buah ini juga dikenal karena mengandung banyak senyawa polifenol dan resveratol yang berperan aktif dalam berbagai metabolisme tubuh, serta mampu mencegah terbentuknya sel kanker dan berbagai penyakit lainnya. Aktivitas ini juga terkait dengan adanya senyawa metabolit sekunder di dalam buah anggur yang berperan sebagai senyawa antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas.
Tanaman ini sudah dibudidayakan sejak 4000 SM di Timur Tengah. Akan tetapi, proses pengolahan buah anggur menjadi minuman anggur baru ditemukan pada tahun 2500 SM oleh bangsa Mesir.Hanya beberapa waktu berselang, proses pengolahan ini segera tersebar luas ke berbagai penjuru dunia, mulai dari daerah di Laut Hitam, Spanyol, Jerman, Perancis, dan Austria. Penyebaran buah ini berkembang samakin pesat dengan adanya perjalanan Colombus yang membawa buah ini mengitari dunia.
Karena lebih nyaman dikonsumsi, anggur tanpa biji lebih banyak dicari. Namun, perlukah kita membatasi diri hanya mau mengkonsumsi buah anggur tanpa biji, bila ternyata mengunyah serta biji-bijinya justru memperkaya khasiatnya?
Anggur diperkirakan merupakan tanaman tertua yang dibudidayakan manusia. Buktinya, dalam mumi di Mesir yang telah berusia lebih dari 3.000 tahun ditemukan biji-biji anggur yang diduga merupakan bekal kematian.

Atasi Gangguan Pembuluh Darah & Kanker
Perjalanan anggur sebagai makanan obat ternyata telah berawal pada zaman Mesir kuno. Selain disajikan sebagai buah meja di lingkungan Kekaisaran Yunani dan Mesir Kuno, buah anggur telah dimanfaatkan sebagai bagian dalam pengobatan alami gangguan pencernaan. Kini kita tahu mengapa anggur memiliki khasiat tersebut, yaitu karena kandungan magnesiumnya yang melimpah. Magnesium memang vital bagi tubuh kita sebagai penggiat fungsi sistem pencernaan.
Selain karena magnesiumnya, manfaat anggur juga sebagai penggelontor kotoran (buang air besar) lantaran kandungan serat kasarnya yang malimpah dalam kulit buah. Kemampuan anggur sebagai pembersih usus makin baik karena magnesium dan kandungan seratnya masih diperkaya dengan zat pencahar ringan (laksatif) yang terdapat dalam buah anggur. Demikian penegasan Dr Bernard Jensen, penulis buku laris Eating Right For Health, Vitality, and Longevity dalam bukunya yang lain yakni Foods That Heal.
Walaupun bermanfaat, mengkonsumsi anggur bersama kulit buah dan bijinya bisa membuat iritasi pada penderita gangguan lambung. Karena itu, bila pencernaan Anda sensitif sebaiknya berhati-hati mengosumsi biji-biji anggur. Latihlah pencernaan Anda dengan mengosumsinya dalam jumlah terbatas dulu, sambil mengamati reaksinya. Jus buah anggur berbiji yang diproses menggunakan juice extractor, sehingga minum serat kasar tetapi kaya senyawa OPC, paling disarankan bagi Anda yang memiliki sistem pencernaan sensitif.
Rajin mengosumsi anggur atau jus anggur bisa membangkitkan semangat, menghilangkan rasa lelah, dan meningkatkan kekebalan tubuh. Dikatakan Dr Jensen hal ini sebagai dampak kemampuan jus anggur membersihkan hati/liver dan menggiatkan fungsi ginjal. Secara alami, buah anggur merupakan makanan pembentuk basa (alkaline forming). Sifat membentuk basa dengan kandungan air berlimpah dalam anggur menjadikan pembuluh darah memiliki kemampuan lebih besar dalam menggelontor timbunan toksin dan lemak dalam pembuluh darah. Kondisi ini mencegah terjadinya penyempitan/penyumbatan pembuluh darah.

Comentários:

Posting Komentar

 
Fajar_TechNica 36 © Copyright 2010 | Design By Gothic Darkness |